Beluntas (Pluchea indica L.), nama tumbuhan ini mungkin jarang kita dengar. Tapi, sebetulnya bentuk tanaman ini tidak seasing namanya. Jika kita perhatikan dengan seksama, hampir dapat dipastikan orang akan langsung mengenalnya sebagai tanaman yang sering terdapat di halaman rumah, karena sering digunakan sebagai tanaman pagar.
Nama Lokal
Beluntas mempunyai namanya yang berbeda-beda, sesuai daerah tempat dia tumbuh.
Beluntas (Indonesia); Luntas (Jawa); Baluntas (Madura); Baluntas, Baruntas (Sunda); Lamutasa (Makasar); Beluntas (Sumatra); Lenaboui (Timor); dan Luan Yi (China).
Deskripsi Tumbuhan
Beluntas merupakan tumbuhan semak yang bercabang banyak, berusuk halus, dan berbulu lembut. Umumnya tumbuhan ini ditanam sebagai tanaman pagar atau bahkan tumbuh liar, tingginya bisa mencapai 3 meter apabila tidak dipangkas, sehingga seringkali ditanam sebagai pagar pekarangan. Beluntas dapat tumbuh di daerah kering pada tanah yang keras dan berbatu, pada daerah dataran rendah hingga dataran tinggi pada ketinggian 1000 meter dari permukaan laut, memerlukan cukup cahaya matahari atau sedikit naungan, dan perbanyakannya dapat dilakukan dengan setek batang pada batang yang cukup tua . ( Sastrapradja, S., Naiola, BP, Rasmadi, ER, Roemantyo, Soepardjono, EK, Waluyo, EB: "Tanaman Pekarangan", halaman 67-68. Jakarta. Balai Pustaka. 1979 )
Morfologi
Daun bertangkai pendek, letaknya berselang-seling, berbentuk bulat telur sunsang, ujung bundar melancip. Tepi daun bergerigi, berwarna hijau terang, bunga keluar di ujung cabang dan ketiak daun, berbentuk bunga bonggol, bergagang atau duduk, dan berwarna ungu. Buahnya longkah agak berbentuk gasing, berwarna cokelat dengan bersudut putih.
Perdu kecil, tumbuh tegak sampai 2 m atau lebih. Bercabang banyak,berusuk halus, berambut lembut. Daun bertangkai pendek, letak berseling, helaian. Daun bulat telur sungsang. Ujung bulat melancip, tepi bergigi, berkelenjar, panjang 2,5 sampai 9 cm, dan lebar 1 - 5,5 cm, dengan warna hijau terang bila diremas mengeluarkan bau harum. Bunga majemuk dengan bentuk malai rata, keluar dari ketiak daun dan ujung tangkai. Bunga berbentuk bonggol, bergagang ataupun duduk, berwarna putih kekuningan sampai ungu. Buah longkah agak berbentuk gasing, kecil, keras berwarna coklat dengan sudut-sudut berwarna putih. Biji kecil, coklat keputih-putihan. Perbanyakan dengan setek batang yang cukup tua.
Kandungan Beluntas
Beluntas mengandung amino(leusin, isoleusin, triptofan, treonin), lemak, kalsium, fosfor, besi, Vitamin A dan C. mengandung alkaloid, flavonoida, tanin, asam chlorogenik, natrium, almunium. (Rizky Aprilia Ch.2006. Potensi aplikasi daun beluntas [artikel]. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. UM ). Selain itu, Daun beluntas mengandung natrium, minyak atsiri, kalsium, magnesium, dan fosfor[1]. Sedangkan akarnya mengandung flafonoida dan tannin. Daun beluntas berbau khas aromatis dan rasanya getir dan menyegarkan. ( Adi, LT: "Tanaman Obat dan Jus untuk Asam Urat dan Rematik". AgroMedia Pustaka. Jakarta. 2006). Sifat kimiawi dan efek farmakologis: Baunya khas (Sengir) dan rasanya getir. Daun: menambah nafsu makan (Stomakik), membantu pencernaan.
Kandungan kimia: Alkaloid, minyak atsiri.
Khasiat Tanaman Beluntas
Berkhasiat untuk meningkatkan nafsu makan, membantu melancarkan pencernaan, meluruhkan keringat, menghilangkan bau badan dan bau mulut, meredakan demam, nyeri tulang, sakit pinggang, dan keputihan; sedangkan akar beluntas berkhasiat sebagai peluruh keringat dan penyejuk (Dalimartha, S: "Tanaman Obat di Lingkungan Sekitar", halaman 5. Puspa Swara, 2005). Selain itu, kegunaan beluntas (Pluchea indica L.), diantaranya dapat mengurangi gangguan pencernaan pada anak-anak dan menambah nafsu makan, menurunkan panas, scabies, TBC kelenjar leher (Cervical tuberculous lymphadenitis) , nyeri pada rheumatik, dan sakit pinggang (Lumbago)
Cara Pemakaian Tanaman Beluntas sebagai Obat
Bagian yang Dipakai : Seluruh tanaman, segar/dikeringkan. Prosedur penggunaan :
1.Gangguan pencemaan pada anak-anak.
Daun dicampurkan pada bubur saring/nasi tim.
2.TBC kelenjar leher (Cervical tuberculous lymphadenitis).
Extra batang dan daun beluntas, extra gelatin dari kulit sapi, Laminaria japonica (rumpulaut). Bahan-bahan ini ditim sampai lunak, Ialu dimakan.
3.Nyeri rheumatik.
15 gr akar beluntas direbus dengan segelas air Saring, minum lx sehari sekaligus.
4.Peluruh keringat, menurunkan panas.
Daun direbus, atau diseduh sebagai teh, minum.
5.Demam.
15 helai daun beluntas diseduh dengan segelas air panas. Setelah agak dingin, disaring. Diminum sekaligus lx sehari.
6.Bau badan dan bau mulut.
Beberapa helai daun beluntas muda dikukus lalu dimakan sebagai lalap.
7.Pegal - linu.
Beberapa helai daun beluntas diseduh dengan segelas air panas. Ramuan ini untuk diminum 2x sehari.
8.Keputihan.
20 helai daun beluntas, 1 akar tapak liman direbus dengan 1 gelas air sampai airnya tinggal setengah. Diminum sekaligus, lx sehari.
9.Nyeri pinggang dan pinggul.
1 akar beluntas, 1 ibu jari kencur, 1 ibu jari temulawak, 1 ibu jari kunyit direbus dengan 1 gelas air sampai airnya tinggal setengah. Diminum lx sehari, sekaligus.
10.Sakil perut.
20 helai daun beluntas dicuci bersih lalu diremas-remas sampai hancur Seduh dengan segelas air panas sambil diberi sedikit asam dan garam, lalu disaring. Diminum selagi masih hangat. Ramuan ini untuk diminum 2x sehari.
11.Nyeri haid.
20 helai daun beluntas dicuci bersih lalu diremas-remas sampai hancur Seduh dengan segelas air panas sambil diberi sedikit asam dan garam, lalu disaring. Diminum selagi masih hangat. Ramuan ini untuk diminum 2x sehari.
Itulah sedikit manfaat dan kegunaan daun Beluntas untuk kesehatan kita. Semoga bermanfaat.
Nama Lokal
Beluntas mempunyai namanya yang berbeda-beda, sesuai daerah tempat dia tumbuh.
Beluntas (Indonesia); Luntas (Jawa); Baluntas (Madura); Baluntas, Baruntas (Sunda); Lamutasa (Makasar); Beluntas (Sumatra); Lenaboui (Timor); dan Luan Yi (China).
Deskripsi Tumbuhan
Beluntas merupakan tumbuhan semak yang bercabang banyak, berusuk halus, dan berbulu lembut. Umumnya tumbuhan ini ditanam sebagai tanaman pagar atau bahkan tumbuh liar, tingginya bisa mencapai 3 meter apabila tidak dipangkas, sehingga seringkali ditanam sebagai pagar pekarangan. Beluntas dapat tumbuh di daerah kering pada tanah yang keras dan berbatu, pada daerah dataran rendah hingga dataran tinggi pada ketinggian 1000 meter dari permukaan laut, memerlukan cukup cahaya matahari atau sedikit naungan, dan perbanyakannya dapat dilakukan dengan setek batang pada batang yang cukup tua . ( Sastrapradja, S., Naiola, BP, Rasmadi, ER, Roemantyo, Soepardjono, EK, Waluyo, EB: "Tanaman Pekarangan", halaman 67-68. Jakarta. Balai Pustaka. 1979 )
Morfologi
Daun bertangkai pendek, letaknya berselang-seling, berbentuk bulat telur sunsang, ujung bundar melancip. Tepi daun bergerigi, berwarna hijau terang, bunga keluar di ujung cabang dan ketiak daun, berbentuk bunga bonggol, bergagang atau duduk, dan berwarna ungu. Buahnya longkah agak berbentuk gasing, berwarna cokelat dengan bersudut putih.
Perdu kecil, tumbuh tegak sampai 2 m atau lebih. Bercabang banyak,berusuk halus, berambut lembut. Daun bertangkai pendek, letak berseling, helaian. Daun bulat telur sungsang. Ujung bulat melancip, tepi bergigi, berkelenjar, panjang 2,5 sampai 9 cm, dan lebar 1 - 5,5 cm, dengan warna hijau terang bila diremas mengeluarkan bau harum. Bunga majemuk dengan bentuk malai rata, keluar dari ketiak daun dan ujung tangkai. Bunga berbentuk bonggol, bergagang ataupun duduk, berwarna putih kekuningan sampai ungu. Buah longkah agak berbentuk gasing, kecil, keras berwarna coklat dengan sudut-sudut berwarna putih. Biji kecil, coklat keputih-putihan. Perbanyakan dengan setek batang yang cukup tua.
Kandungan Beluntas
Beluntas mengandung amino(leusin, isoleusin, triptofan, treonin), lemak, kalsium, fosfor, besi, Vitamin A dan C. mengandung alkaloid, flavonoida, tanin, asam chlorogenik, natrium, almunium. (Rizky Aprilia Ch.2006. Potensi aplikasi daun beluntas [artikel]. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. UM ). Selain itu, Daun beluntas mengandung natrium, minyak atsiri, kalsium, magnesium, dan fosfor[1]. Sedangkan akarnya mengandung flafonoida dan tannin. Daun beluntas berbau khas aromatis dan rasanya getir dan menyegarkan. ( Adi, LT: "Tanaman Obat dan Jus untuk Asam Urat dan Rematik". AgroMedia Pustaka. Jakarta. 2006). Sifat kimiawi dan efek farmakologis: Baunya khas (Sengir) dan rasanya getir. Daun: menambah nafsu makan (Stomakik), membantu pencernaan.
Kandungan kimia: Alkaloid, minyak atsiri.
Khasiat Tanaman Beluntas
Berkhasiat untuk meningkatkan nafsu makan, membantu melancarkan pencernaan, meluruhkan keringat, menghilangkan bau badan dan bau mulut, meredakan demam, nyeri tulang, sakit pinggang, dan keputihan; sedangkan akar beluntas berkhasiat sebagai peluruh keringat dan penyejuk (Dalimartha, S: "Tanaman Obat di Lingkungan Sekitar", halaman 5. Puspa Swara, 2005). Selain itu, kegunaan beluntas (Pluchea indica L.), diantaranya dapat mengurangi gangguan pencernaan pada anak-anak dan menambah nafsu makan, menurunkan panas, scabies, TBC kelenjar leher (Cervical tuberculous lymphadenitis) , nyeri pada rheumatik, dan sakit pinggang (Lumbago)
Cara Pemakaian Tanaman Beluntas sebagai Obat
Bagian yang Dipakai : Seluruh tanaman, segar/dikeringkan. Prosedur penggunaan :
1.Gangguan pencemaan pada anak-anak.
Daun dicampurkan pada bubur saring/nasi tim.
2.TBC kelenjar leher (Cervical tuberculous lymphadenitis).
Extra batang dan daun beluntas, extra gelatin dari kulit sapi, Laminaria japonica (rumpulaut). Bahan-bahan ini ditim sampai lunak, Ialu dimakan.
3.Nyeri rheumatik.
15 gr akar beluntas direbus dengan segelas air Saring, minum lx sehari sekaligus.
4.Peluruh keringat, menurunkan panas.
Daun direbus, atau diseduh sebagai teh, minum.
5.Demam.
15 helai daun beluntas diseduh dengan segelas air panas. Setelah agak dingin, disaring. Diminum sekaligus lx sehari.
6.Bau badan dan bau mulut.
Beberapa helai daun beluntas muda dikukus lalu dimakan sebagai lalap.
7.Pegal - linu.
Beberapa helai daun beluntas diseduh dengan segelas air panas. Ramuan ini untuk diminum 2x sehari.
8.Keputihan.
20 helai daun beluntas, 1 akar tapak liman direbus dengan 1 gelas air sampai airnya tinggal setengah. Diminum sekaligus, lx sehari.
9.Nyeri pinggang dan pinggul.
1 akar beluntas, 1 ibu jari kencur, 1 ibu jari temulawak, 1 ibu jari kunyit direbus dengan 1 gelas air sampai airnya tinggal setengah. Diminum lx sehari, sekaligus.
10.Sakil perut.
20 helai daun beluntas dicuci bersih lalu diremas-remas sampai hancur Seduh dengan segelas air panas sambil diberi sedikit asam dan garam, lalu disaring. Diminum selagi masih hangat. Ramuan ini untuk diminum 2x sehari.
11.Nyeri haid.
20 helai daun beluntas dicuci bersih lalu diremas-remas sampai hancur Seduh dengan segelas air panas sambil diberi sedikit asam dan garam, lalu disaring. Diminum selagi masih hangat. Ramuan ini untuk diminum 2x sehari.
Itulah sedikit manfaat dan kegunaan daun Beluntas untuk kesehatan kita. Semoga bermanfaat.
0 Response to "Manfaat dan Khasiat Daun Beluntas"
Posting Komentar